Materi PEMBELAJARAN
Nama Sekolah :SD AL AZHAR 1
Mata Pelajaran :Akidah Ahlak
Kelas/Semester : IV D / 1
Materi Pokok : Akhlak
tercela 1
Alokasi Waktu : 1 x
4 Jam Pelajaran
Hari /
Tanggal :
Senin / 11 Nopember 2019
Pertemuan : 16
BAHAN AJAR
Allah
telah membagi rezeki kepada hambanya sesuai dengan kebutuhannya masing-masing
.Apabila kamu mendapatkan rezeki berlebih,alangkah baiknya tidak sombong dan
kikir dan jika kamu belum mendapatkan rezeki yang cukup ,hendaklah tidak
merendahkan diri dihadapan yang lain.
Mengkufuri nikmat Allah Swt akan
mendapatkan penyesalan bagi orang yang melakukannya. Sebaliknya,kita harus
selalu bersyukur atas nikmat dan karunia yang telah diberikan oleh Allah Swt
kepada kita.
A. Pengertian Kufur
Nikmat
Menurut bahasa, kufur berarti
menutupi atau mengingkari. Nikmat adalah pemberian. Kufur nikmat adalah
mengingkari pemberian Allah Swt.dengan cara menyalah
gunakannya,melalaikannya,atau memakainya untuk jalan yang di benci oleh Allah
Swt.Kenikmatan Allah itu dapat berupa kekayaan atau harta
benda,kekuasaan,kepandaian atau kepintaran,ketampanan atau kecantikan,dll.Semua
nikmat nikmat itu akan di minta pertanggung jawaban diakhirat kelak. Seperti
dalam surat attakasur ayat 7.
B. Kisah Tsa’labah
Pada zaman Nabi Muhammad saw…ada
seorang sahabat yang hidupnya sangat miskin. Beliau sangat menyayanginya. Ia
termasuk orang yang rajin beribadah.Ia tidak pernah ketinggalan sholat
berjamaah di masjid. Sahabat itu bernama Tsa’labah.
Suatu hari ia menghadab
ke nabi Muhammad ia berkeluh kesah tentang keadaannya yang serba kekurangan.Ia
mohon didoakan oleh nabi Muhammad agar Allah memberi-
Kan kekayaan yang
banyak.Jika nanti hartaku banyak aku bisa memberikan setiap orang haknya.
Beliau menolak permintaannya dan menasehati Tsa’klabah agar hidup
sederhana.Karena Tsa’labah selalu mendesaknya ,ahirnya didoaakan oleh
nabi Muhammad dan Tsa’labah
menjadi kaya ,binatang ternaknya semakin banyak, Tsa’labah mulai jarang
mengerjakan sholat berjamaah. Dia sibuk mengurusi binatang ternaknya.Bahkan ia
sudah tidak menghadiri sholat jumi’at.
Nabi Muhammad saw
menugaskan 2 orang untuk menarik Zakat
Tsa’labah ,ia menolaknya . Dan
utusan nya melaporkan keadaan Tsa’labah , beliau berkata ,” Celakalah Tsa’labah ¡” Nabi Muhammad saw marah kepada
Tsa’labah.s
Ebagai mana dalam q.s
ataubah ayat 75-78.
Ketika Tsa’labah ayat tersebut
untuk mengecam dirinya,ia mulai ketakutan .Segera Tsa’labah menemui nabi
Muhammad saw sambil menyerahkan zakatnya. Beliau menolak sambil berkata “ Allah
melarang aku menerinanya.”Mendengarperkataan
beliau Tsa’labah menangis tersedu
sedu.
Mengetahui
Kepala SD Al Azhar 1
(HERMILIATI SP.d )
NIP195511111978042002
|
B ampung,Nopember2019
Guru Mapel PAI & Budi Pekerti
( SRI HANDAYANI.SPd )
NIP 197209032002072093
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar